Hakikat puasa bukanlah hanya menahan lapar dan haus saja, namun kita juga harus menahan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik
Puasa Ular
Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan ular adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Ular tidak serta merta bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus berpuasa tanpa makan dalam kurun waktu tertentu.
Setelah puasanya tunai, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.
Pelajaran yang bisa diambil dari puasanya ular, adalah:
Puasa Ulat
Ulat termasuk hewan yang paling rakus, karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Akan tetapi, begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa.
Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya.
Karenanya, ia asingkan diri. Badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompong) sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.
Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon, seekor mahluk baru yang sangat indah bernama kupu-kupu.
Pelajaran yang bisa diambil dari puasanya ulat, adalah:
Kesimpulan
Hakikat puasa bukanlah hanya menahan lapar dan haus saja, namun kita juga harus menahan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, sehingga ke depan, kita bisa menjadi lebih baik lagi daripada hari ini.
Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin takwa dan mampu menjadi "khairun al-naas anfa'uhum li al-naas", (sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).