Tidak ada yang kekal di dunia ini
Ada dua orang kakak beradik. Baru saja mereka kehilangan ayahnya yang meninggal karena sakit. Sedangkan ibunya telah lama tiada saat mereka masih kecil.
Sang ayah hanya mewariskan dua buah cincin. Cincin yang satu terbuat dari emas berlian. Cincin yang satunya dari perunggu, tanpa hiasan.
Sang kakak kemudian berkata, "karena aku yang lebih tua, maka aku yang berhak atas cincin emas berlian ini. Dan kau, adikku, bagianmu adalah cincin perunggu."
Setelah itu mereka berpisah.
Sang kakak dengan bangga dan sombong menggunakan cincin emas berlian itu. Tapi hidupnya dihabiskan dengan berfoya-foya. Sampai akhirnya dia jatuh miskin dan terpaksa menjual cincinnya untuk biaya hidupnya.
Sebaliknya, sang adik heran, mengapa ayahnya menyimpan cincin perunggu. Setelah dilihatnya, di sisi dalam cincin tersebut tertulis "INIPUN AKAN BERLALU." Apa maksudnya? Pasti ada maksud di dalam kata-kata itu.
Saat usahanya sepi, dilihatnya cincin itu. Teringat kata-kata itu, inipun akan berlalu. Dia tidak berputus asa dan terus berusaha karena masa sulitpun akan lewat.
Demikian pula pada saat usahanya maju, diingatnya, inipun akan berlalu. Dia tidak sombong, tetap rendah hati, berbagi kepada sesama dan bersyukur atas apa yang dimilikinya.
Setelah sekian lama, akhirnya sang adik bertemu dengan kakaknya yang sekarang menjadi gelandangan. Ditolongnya sang kakak dan mereka hidup bersama.
Sang adik sekarang tahu manfaat cincin yang dipakainya. Ada ajaran yang tersirat di sana.
***
Saudaraku yang berbahagia, semua hal dalam hidup itu sementara.
Jika sedang mengalami hal baik, nikmatilah dengan bersyukur, hemat dan sederhana, tapi sadarilah bahwa tiada pesta yang tak pernah usai.
Jika keadaan nampaknya tidak bersahabat, jangan khawatir, teruslah berusaha memutar roda kehidupan, karena INIPUN AKAN BERLALU.
Baik senang maupun susah tidak selamanya, silih berganti.