Kisah Ikan Salmon Dan Ikan Hiu

Berharaplah, bergeraklah, berkaryalah untuk hidup ini

Nelayan-nelayan Jepang menangkap ikan-ikan salmon yang akan dibawa ke daratan dari tengah lautan. Orang Jepang tentu menginginkan ikan yang segar, tapi ikan yang dibawa para nelayan telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi.

Nelayan-nelayan itu mencari cara agar ikan-ikan salmon tersebut tidak mati saat sampai di daratan.

Pertama, mereka meletakkan ikan-ikan itu di bak yang berisi air di kapal mereka, tetapi ikan-ikan salmon itu tetap mati ketika sampai di daratan.

Kedua, mereka memasukkan es ke bak air tersebut, namun tetap saja ikan salmon yang dibawa ke daratan tetap mati.

Ketiga, mereka mencoba sebuah ide yang kedengarannya  tak masuk akal. Mereka memasukkan anak ikan hiu kecil ke dalam bak air yang berisi ikan-ikan salmon tangkapan mereka.

Dan hasilnya mengejutkan. Ikan-ikan salmon itu tetap hidup setelah melalui perjalanan panjang dari tengah laut ke daratan.

Sebenarnya apa yang membuat ikan-ikan salmon itu bertahan hidup?

Ternyata di dalam bak tersebut, ikan-ikan salmon terus menerus dikejar oleh anak ikan hiu yang ingin memakannya. Untuk bertahan hidup, ikan-ikan salmon itu berenang dengan gesit menghindari terkaman anak ikan hiu tersebut.

Mereka sekuat tenaga berjuang untuk mempertahankan hidupnya, dan ketika sampai di daratan ikan-ikan salmon itu bisa bertahan hidup.

Itulah yang membuat mereka bisa bertahan hidup. Harapan dan terus bergerak, itu yang mereka lakukan.

Bayangkan jika kita hidup tanpa memiliki harapan dan hanya merenung meratapi hidup, apalagi yang kita tunggu selain mati, dan orang yang hidup tanpa harapan tak ubahnya seperti mayat hidup.

Maka dari itu, berharaplah, bergeraklah, berkaryalah untuk hidup ini. "Agar kita hidup dan tetap hidup untuk memberikan hidup untuk hidup."

Selamat pagi, teruslah bergerak agar hasil karya yang kita lakukan tidak mati dan impian kita menjadi nyata.

Motion determine your emotion, ascertain your life.

Menurut penelitian, emosi itu bisa diubah dengan gerakan.

Coba lakukan posisi seperti wonder woman, pose berdiri tegak, kaki terbuka, tangan disilangkan, dagu sedikit diangkat. Tunggu 2 menit, maka emosi dan rasa percaya diri akan naik. Enggak percaya? Boleh banget dicoba karena Anda mungkin belum pernah dengan sengaja membuat posisi tubuh seperti ini. Rasakan feelingnya.

Kalau mau berlaku sebaliknya, taruh kedua tangan di dagu, tundukkan kepala, jongkok, tarik tubuh ke dalam mengecil. Tunggu 2 menit, maka emosi Anda akan menciut, merasa kecil dan tidak percaya diri. Kalau ini tidak perlu dicoba karena kebanyakan orang sudah tanpa sadar sudah sering melakukannya, dan ini melemahkan.

Semua ini ada penelitiannya, dan bisa dilihat di youtube presentasi TED Talk by Dr. Amy Cuddy - body language may shape who you are.

Salmon yang tenang setelah sekian lama akan mati. Menggambarkan manusia yang tidak punya visi yang menggerakkan, dan hidup seolah-olah hanya untuk menunggu kematian. Ya jelas tidak panjang umur karena otot, tulang, otak tidak digunakan.

Salmon yang dingin, setelah sekian waktu juga mati. Menggambarkan manusia yang lebih diperlambat gerak hidupnya, didinginkan, diawetkan. Mungkin saja bisa lebih lama hidupnya dengan banyak istirahat, sengaja diberikan kenyamanan dan ketenangan. Ternyata cepat mati juga.

Salmon yang terus bergerak karena dikejar hidup lebih lama. Gerakan itulah yang tanpa sadar membuatnya bertahan hidup. Kuncinya bukan dikejar tapi bergerak. Bergerak bisa juga tidak dikejar, tetapi mengejar. Dikejar itu dorongan dari luar sedangkan mengejar itu dorongan dari dalam.

Kalau diam-diam saja, tidak beraktivitas dan banyak istirahat, itu sejatinya melemahkan dan semakin lemah, hanya tinggal menunggu lonceng kematian berbunyi.

Seharusnya tetap bergerak, yang biasa kita sebut AKTIVITAS.

Kalau belum punya daya dorong dari dalam, maka diberikan "ikan hiu" yang mengejar.

Engga enak ada ikan hiu tapi itu membuat kita bergerak dan hidup. Akan jauuh, jauuhh lebih baik bila dia menemukan daya dorong dari dalam untuk bergerak (beraktivitas), menjadi semakin kuat otot dan tulangnya, semakin sehat dan panjang umur.

Klaim