Seorang gadis kecil yg sedang berdiri menjual tissue di dekat lampu merah, dan Ia melihat seorang Ibu di dalam mobil yang sedang menangis karena ada masalah dengan suaminya.
Dan karena iba, maka si gadis kecil itupun berlari menghampiri si Ibu memberikan tissue untuk mengusap air matanya.
Karena takjub, dengan perhatian dan kebaikan sang gadis kecil itu, si Ibu berhenti menangis dan setelah itu Ia dapat tersenyum bahagia kembali.
Dan sebagai rasa syukurnya, di tengah perjalanan sang Ibu mengirim pesan kepada suaminya, "Baiklah. Aku telah memaafkanmu atas apa yang terjadi."
Setelah menerima pesan dari sang istri, sang suamipun merasa bahagia yg kala itu sedang makan sendirian di rumah makan. bahagia atas maaf yang di berikan sang istri, sang suami memberikan tips Rp. 100 ribu kepada salah satu karyawan di rumah makan tersebut sebagai rasa syukurnya.
Sang karyawan senang mendapat uang Rp. 100 ribu, sebagai rasa syukurnya, sepulang kerja ia mendanakan Rp. 50 ribu kepada seorang nenek tua di jalan.
Sang nenek bahagia sekali mendapat uang Rp. 50 ribu, ia merasa bersyukur hari ini mendapat rezeki. Sang nenek berjalan ke pasar membeli daging. Setelah membeli dading, sang nenekpun pulang.
Segera ia memasak daging tersebut untuk dihadiahkan kepada cucu kesayangannya, dan sang cucupun bahagia karena hari ini Ia dapat makan dengan masakan daging kesukaannya.
Tahukah Anda siapa sang cucu yang bahagia mendapatkan hadiah masakan daging dari neneknya itu? Dia dalah si gadis kecil penjual tissue di lampu merah tadi.
Kebaikan yang terperagakan akan 'berotasi' layaknya mata rantai, Ia akan kembali kepada dia yang telah melakukan kebaikan itu. Karena tidak ada balasan karma baik bagi kebaikan kecuali kebaikan itu sendiri.
Perbanyaklah perbuatan baik maka karma baik akan selalu menyertai kita semua. Semoga kita senantiasa diberi kekuatan kesehatan, keberkahan dan kegiatan kita hari ini bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.