Ketekunan, kegigihan dan harapan mewujudkan ribuan atau jutaan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan
Suatu hari seekor burung sedang hinggap di dahan sebuah pohon. Ia menengok ke bawah. Dilihatnya seekor siput di dasar pohon sedang berusaha merangkak naik ke atas pohon.
Siput itu merayap begitu perlahan. Mungkin semilimeter setiap langkah.
Sambil tertawa sinis burung itu berteriak ke arah si siput, "Kau tidak akan pernah sampai ke sini, Siput!"
Siput itu tidak memperdulikannya. Ia terus berjalan merangkak naik dengan langkahnya yang pelan itu.
Si burung kembali berteriak, "Langkahmu begitu lambat! Dan lihatlah pohon itu! Batangnya tidak mulus, penuh gurat kulit pohon yang pecah dan tajam. Kau pasti akan mati terluka sebelum sampai ke sini!"
Namun, siput itu terus merayap, pelan tetapi pasti.
Beberapa waktu berlalu, akhirnya si siput sampai juga di dahan pohon.
Sambil heran si burung segera mendekatinya. "Hebat juga kau, Siput! Dengan langkahmu yang begitu lambat aku pikir kau akan kehabisan tenaga sebelum sampai di sini atau akan mati terluka melewati tajamnya batang pohon itu!"
Dengan tenang sang siput menjawab, "Langkahku memang lambat, ya mau bagaimana lagi, memang beginilah diriku adanya. Aku tidak bisa berbuat apa pun untuk melangkah lebih cepat. Tapi meski pun langkahku lambat, aku tetap bisa sampai sejauh mana pun diriku mau. Aku hanya perlu sabar dengan langkah-langkah kecilku ini sampai tiba di tujuan."
"Lagipula, Kawanku burung," siput itu melanjutkan, "aku tidak akan pernah terluka dengan goresan batang pohon yang tajam ataupun batuan kerikil di sepanjang perjalananku. Tubuhku memiliki lendir yang akan melindungi tubuhku dan membuat tubuhku tidak terluka. Jalan sekasar apa pun dan seterjal apa pun akan mudah aku lalui tanpa terluka."
Ketekunan... itulah yang kita butuhkan dalam mengarungi perjalanan kehidupan. Kita mungkin tidak cepat atau tidak cakap, tapi jika kita tekun dan serius melakukannya, kita akan sampai pada tujuan kita. Seperti sebuah pepatah yang berkata: "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Artinya usaha atau upaya sekecil apa pun yang kita lakukan terus menerus lambat laun akan membuahkan hasil.
Jangan berhenti di tengah jalan. Tak perlu risau dengarkan omongan negatif orang yang hanya akan menjatuhkan kita. Jangan takut pada rasa sakit yang akan kita dapatkan selama perjalanan kita menggapai impian. Semua itu bagian dari proses yang harus kita lalui sebelum sampai pada tujuan kita.
Tidak ada manusia yang sempurna. Semua memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing sesuai dengan talenta yang diberikan Tuhan. Jangan meratapi kelemahan dan menjadikannya sebagai penghalang untuk maju, tapi maksimalkan semua kelebihan yang ada untuk mencapai tujuan kita.
Karena itu, marilah terus melangkah di perjalanan kehidupan ini dengan penuh pengharapan karena kita punya Tuhan yang akan terus menjaga dan melindungi kita melewati rasa sakit yang akan kita lalui.
"...karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan."