Pengendalian diri ketika emosi memuncak karena amarah sangat penting agar situasi tetap terkendali dan tetap pada jalurnya
Dalam ilmu medis, banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang itu marah, antara lain depresi, gangguan kecemasan, gangguan perkembangan syaraf, kepribadian ganda, alkohol, dan lainnya.
Tapi marah yang dibahas dalam artikel ini adalah marah dalam arti umum yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu marah kepada seseorang. Setiap orang pasti pernah marah kepada orang lain.
Perasaan marah muncul karena dianggap sudah melewati batas dan kita tidak lagi bisa menahan kendali atas emosi kita
Marah merupakan reaksi alamiah ketika merasakan suatu keadaan yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Marah yang "baik" didasarkan pada itikad untuk mengoreksi kesalahan dan harus fokus pada kesalahannya bukan pada orangnya.
Selain itu kita juga harus fokus pada kesalahan yang dilakukan saat itu saja, jangan mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu yang sudah selesai.
Penguasaan diri adalah kata kunci supaya kita bisa mengendalikan emosi ketika sedang marah.
Disaat ada seseorang atau situasi yang memancing kita untuk marah, tetaplah tenang, hati boleh panas, tetapi kepala harus tetap dingin.
Jika kita sedang marah, berhitunglah hingga 10 sebelum kita bicara.
Jika kita sedang sangat marah, berhitunglah sampai 100, baru kita bicara.
Karakter asli seseorang akan terlihat saat ia sedang marah.
Satu hal yang harus selalu diingat pada waktu marah, jangan sampai ada kata-kata kotor dan tidak pantas, yang keluar dari mulut kita.
STOP ANGRY!