Setelah sekian lama menikah, aku belum pernah lagi duduk bersama ayahku di sofa kesukaannya, aku sudah pindah kerumah lain bersama keluarga kecilku dan meninggalkannya sendirian...
Bertahun-tahun lalu, beberapa saat setelah baru menikah, aku berkesempatan untuk mengunjungi ayahku.
Saat itu siang yang panas, aku duduk bersama ayahku sambil menikmati juice sambil berbincang dengannya.
Ketika aku berbicara tentang kehidupan orang dewasa, tentang pernikahan, tanggung jawab dan kewajiban, ayahku hanya mendengarkan dengan tenang sambil terus mengaduk kopi di gelasnya dan menatapku lekat-lekat.
"Jangan pernah melupakan teman-temanmu..." Ayah menasihatiku, "Mereka akan menjadi makin penting seiring dengan beranjaknya usiamu..."
"Tanpa mengurangi kecintaanmu kepada keluargamu dan anak-anakmu yang akan kau miliki nanti, kau akan selalu memerlukan teman-temanmu. Ingatlah selalu untuk pergi bersama mereka sesekali, lakukan sesuatu bersama teman-teman, telepon dan ngobrol dengan mereka..."
"Sebuah nasihat yang aneh!" pikirku, saat itu aku baru saja memulai pernikahanku, aku seorang lelaki dewasa, tentu saja istriku dan keluarga yang baru aku bentuk akan menjadi segalanya dan yang paling berarti dalam hidupku...
Tapi aku tetap mematuhi nasehatnya, tetap berhubungan dengan teman-temanku, dan secara perlahan menambah jumlahnya setiap tahun.
Dan setelah bertahun-tahun kemudian, aku mulai menyadari bahwa Ayahku mengatakan hal yang benar!
Dalam segala sesuatu yang dibawa oleh waktu untuk membentuk dan merubah seseorang, teman-teman adalah semacam benteng kehidupan.
Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, inilah yang aku pelajari:
Waktu akan berlalu,
Hidup akan berlanjut,
Jarak akan meningkat,
Anak-anak akan tumbuh dewasa dan mandiri, dan walaupun mematahkan hati kita, tapi kebanyakan dari mereka akan hidup terpisah dari orang tuanya...,
Pekerjaan dan profesi datang dan pergi,
Fantasi, hasrat, ketertarikan, kehidupan seksual..., semua akan melemah dan tidak menarik lagi...,
Orang tua meninggal,
Rekan-rekan kerja juga akan pensiun dan menjalankan hidupnya masing-masing,
Segala persaingan-persaingan sudah selesai,
Tapi sahabat-sahabat akan selalu ada, tak peduli sejauh apapun mereka berada dan sudah selama apapun kita berteman...
Ketika kita memulai sebuah petualangan yang bernama kehidupan, kita tak tahu apa gerangan kesedihan atau kebahagiaan yang menanti kita di depan sana.
Selain keluarga, tanpa kita sadari, teman-teman yang masih bersama kita melangkah di dunia juga menjadi bagian dari petualangan itu, baik langsung maupun tidak langsung.
Cintailah orang tuamu, rawatlah anak-anakmu, tapi..., tetap jagalah sekumpulan teman-teman dan sahabat-sahabat baikmu.
Semoga kita bisa tetap berteman baik hingga akhir hayat...
Selamat Pagi Sahabat