Apa Yang Terjadi Jika Dirimu Tak Punya Rasa 'Cukup' Dalam Hidup

Rasa berkecukupan adalah pengejawantahan rasa syukur yang menjadi barometer hidup yang berbahagia

Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang memang lahir dari orang yang berkecukupan, ada pula yang berasal dari keluarga menengah.

Dirimu tidak bisa memilih di keluarga mana dirimu akan dilahirkan. Tapi, setiap orang memiliki kesempatan untuk sukses dan menorehkan cerita dalam hidup ini.

Nah dalam setiap fase hidup, pastinya manusia punya pencapaiannya masing-masing. Namun, semua itu tidak akan berarti jika dirimu tak punya standar cukup atau mengerti rasa cukup.

Berikut adalah lima akibat yang akan ditimbulkan jika dirimu tak punya rasa cukup dalam hidup.

1. Selalu Mengaitkan Keberhasilan Dengan Nominal Uang

Bagi kamu yang tak mengerti rasa cukup, uang itu segalanya. Waktu adalah uang, semuanya butuh uang. Pokoknya setiap keberhasilan selalu diukur dari seberapa banyak uang yang kamu hasilkan. Ketika ada orang yang lebih kaya, dirimu sudah menganggap hidupmu suram dan gagal.

Padahal hal ini sama sekali tidak benar. Uang memang bisa memberikan kebahagiaan, namun dia hanya bersifat sebagai alat kesenangan. Buktinya banyak orang kaya di luar sana pun, merasa tidak bahagia dengan hidupnya. Jadi, stop menjadikan uang sebagai standar keberhasilan hidup.

2. Menimbulkan Sikap Serakah

Ketika kamu tak pernah merasa cukup, maka dirimu pun akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi diri sendiri. Tak peduli halal atau tidak, yang penting dirimu terpenuhi. Alhasil dirimu jadi serakah dan mau melahap apa pun yang bisa kamu ambil.

Misalnya ketika sedang ditraktir, dirimu tidak segan-segan untuk memenuhi piring sendiri. Tak peduli ada teman yang belum kebagian. Kira-kira akan seperti inilah orang yang tak kenal rasa cukup.

3. Tidak Mampu Berbagi Dengan Sesama

Bagaimana bisa berbagi, ketika dirimu saja selalu menginginkan hal yang lebih dan lebih lagi? Orang yang berbagi itu karena memiliki rasa cukup, sehingga akhirnya dia bisa membagikan sebagian dari yang dia miliki. Ketika kamu tak mengenal rasa cukup, maka kemampuan untuk berbagi juga akan berkurang.

Dirimu cenderung suka menimbun sendiri, tak peduli di sekitarmu masih banyak yang membutuhkan. Hal yang perlu diketahui adalah Tuhan tidak memberikan rezeki hanya untukmu seorang. Namun, hendaklah kamu bisa berbagi dengan yang membutuhkan dengan terlebih dahulu merasa cukup.

4. Susah Mensyukuri Berkat

Karena merasa tak pernah cukup, jika mendapat suatu berkat atau karunia, kamu cenderung melihat isinya. Bukan makna karena menerima berkat itu sendiri. Sehingga dalam hidup ini sukar sekali untukmu bersyukur jika tak mendapat suatu hal yang besar.

Memiliki orang yang peduli itu suatu berkat, bisa makan, tidur, dan memiliki tempat tinggal itu sudah berkat Tuhan yang luar biasa. Namun, semua itu tak ada artinya jika dirimu menambahkan sendiri bahwa semua itu harus branded dan mewah. Kalau begini ceritanya, pasti sulit untuk bersyukur.

5. Jarang Bisa Merasakan Kebahagiaan

Karena bagimu setiap pencapaian itu adalah berkaitan dengan hal yang besar, seperti punya uang milyaran rupiah, punya mobil mewah, dan hal-hal yang fantastis. Namun, pada realitanya pasti sulit untuk mencapai taraf hidup seperti itu. Alhasil selama perjalanan hidupmu, jarang sekali merasa bahagia.

Padahal ada banyak kebaikan dari setiap kesusahan dalam hidup yang bisa kamu nikmati setiap hari. Tapi, karena dirimu sendiri tidak bisa menetapkan standar cukup dalam hidup, alhasil kebahagiaan sukar untuk didapat.

Jadi, memiliki standar cukup itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Kunci untuk menikmati hidup adalah kemampuan untuk menikmati. Bukan seberapa banyak yang kamu miliki.

Klaim